PEMBUATAN
KORIPAN,POLANHARJO
Karya Tulis
Dibuat Guna Melengkapi Sebagai Syarat Untuk
Mengikuti Ujian Akhir Nasional
SMP N 1 POLANHARJO
Tahun Pelajaran 2008/2009
Disusun Oleh :
Kelompok 8
No | Nama | |
1 | Efendi Nova Sari | 10204 |
2 | Jatmiko Widodo | 10213 |
3 | Moh. Fauzan Asidiq | 10216 |
4 | Nugroho Ari Saputro | 10220 |
SMP NEGERI 1 POLANHARJO
TAHUN 2009
KORIPAN, POLANHARJO
Karya Tulis
Dibuat Guna Melengkapi Sebagai Syarat Untuk
Mengikuti Ujian Akhir Nasional
SMP N 1 POLANHARJO
Tahun Pelajaran 2008/2009
Disusun Oleh :
Kelompok 8
No | Nama | |
1 | Efendi Nova Sari | 10204 |
2 | Jatmiko Widodo | 10213 |
3 | Moh. Fauzan Asidiq | 10216 |
4 | Nugroho Ari Saputro | 10220 |
SMP NEGERI 1 POLANHARJO
TAHUN 2009
i
PENGESAHAN
Karya tulis ini telah disetujui oleh guru pembimbing penulisan karya tulis SMP NEGERI 1 POLANHARJO pada :
Hari : ……………
Tanggal : ………………..….
Polanharjo, …………………
Pembimbing
(Riyanto, S.Pd)
NIP
ii
MOTTO
1. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda
2. Orang yang yakin dan percaya akan tumbuh keberhasilan
3. Carilah Ilmu walau ke Negeri China
4. Kegagalan adalah cambuk untuk meraik kesuksesan
5. Kemandirian harus dipupuk sejak dini dan ukir dengan segudang prestasi
6. Ketekunan dan kesungguhan adalah kunci dalam memahami suatu pelajaran
7. Kesuksesan dan ketekunan adalah dua hal yang tak terpisahkan
8. Rajin pangkal pandai , Hemat pangkal kaya
9. Berat sama dipikul , ringan sama dijinjing
10. Setiap kesulitan pasti ada jalan keluar
11. Pengalaman adalah kekayaan emas dan guru yang istimewa
12. Jika prestasimu jatuh cobalah bangkit kembali dan jangan pernah takut dan malu dalam menjalani kebangkitanmu
iii
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kami persembahkan kepada :
1. Bapak Surono,S.Pd.MM selaku Kepala Sekolah SMP N 1 POLANHARJO
2. Bapak Riyanto,S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia
3. Bapak Marjono selaku wali kelas IXD
4. Seluruh Bapak dan Ibu Guru SMP N 1 POLANHARJO
5. Kedua orang tua
6. Teman – teman kelas IXD
7. Teman – teman se-SMP N 1 POLANHARJO
8. Para pembaca yang budiman
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan karya tulis ini dengan baik dan lancar tanpa halangan suatu apapun. Amin
Dalam pembuatan karya tulis ini penulis tidak akan mungkin menyelesaikan tanpa bantuan dari pihak – pihak tertentu. Untuk itu dalam kesempatan ini penilis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Surono,S.Pd.MM selaku Kepala Sekolah SMP N 1 POLANHARJO
2. Bapak Riyanto,S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia
3. Bapak Marjono selaku wali kelas IXD
4. Bapak selaku pemilik kerajinan pisau
5. Semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya karya tulis ini yang tidak dapat kami sebutkan satu – persatu.
Meskipun telah berusaha dengan segenap pengetahuan dan kemampuan, Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan segala kritik dan masukan demi perbaikan karya tulis ini pada masa mendatang.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih
Penulis
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak zaman dahulu alat – alat rumah tangga sangat dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga. Setiap rumah tangga pasti memiliki alat – alat rumah tangga seperti alat dapur contohnya : pisau, penggorengan, manci, srotel, erok-erok dan lain – lain. Kerajinan tersebut terbuat dari : besi, almunium, kuningan dll.
Seperti kerajinan ”Home Indostri Pisau” milik salah seorang dari desa Keprabon, Koripan, Polanharjo, Klaten yaitu bapak . Pada dasarnya Bapak
Memilih bekerja membuka lapangan kerja sendiri yaitu pembuatan pisau, Karena Bapak kurang sukses dalam hal pendidikan dan tidak mau menjadi pengangguran. Awalnya Bapak sudah memiliki modal yang cukup dan memulainya dengan usaha kecil. Lama – lama menjadi banyak dan menjadikan kerajinan industri pisau yang maju. Pembuatan pisau ini sebenarnya cukup mudah diuperlukan kecermatan dan ketelitian. Dan bahannya pun mudah didapat ditoko – toko dekat rumahnya. Kerajinan pisau milik bapak mempunyai manfaat yang penting bagi masyarakat dan keluarga contohnya : Menambah sumber Ekonomi keluarga, Menguragi pengangguran bagi masyarakat, sehingga kerajinan pisau tersebut membantu Pemerintah dalam hal menanggulani pengangguran.
Namun kenyataannya pisau sangat sekali dibutuh sekali bagi ibu rumah tangga untuk keperluan sehari – hari dan pisau mempunyai manfaat yang banyak sehingga pisau sebagi kebutuhan yang diutamakan dalam peralatan dapur. Dan pisau juga banyak berbagai macam serta kegunaannya, dan pembuatannya pun cukup mudah.
Maka Penulis karya tulis ini ingin sekali mengetahui lebih lanjut tentang cara pembuatan pisau baik bahan, alat, proses pembuatan sampai pemasarannya.
1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Seberapa besar modal yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pisau ?
2. Bahan apa saja yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
pisau ?
3. Alat – alat apa saja yang dibutukan dalam proses pembuatan pisau ?
4. Bagaimana proses pembuatan pisau ?
5. Bagaimana pemasaran yang dilakukan ?
6. Berapa besar keuntungan yang diperoleh ?
C.TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas ingin mengetahui :
1. Besar modal yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pisau ?
2. Bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pisau ?
3. Alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pisau?
4. Proses pembuatan pisau
5. Pemasaran yang dilakukan
6. Keuntungan yang diperoleh
B. SISTEMATIKA PENULISAN
Karya tulis ini disusun dengan sistematikan sebagai berikut :
Ø Bagian depan terdiri dari : Halaman judul, Motto, Persembahan, Kata pengantar, Daftar isi.
Ø Bab I berisi : Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan pembahasan, Sistematika penulisan.
Ø Bab II berisi : Pembahasan yang berisi modal, Bahan yang digunakan, Peralatan yang digunakan, Proses pembuatan, Pemasaran yang dilakukan, keuntungan yang didapat.
Ø Bab III berisi : Saran dan Kesimpulan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Bahan Membuat Pisau
Bahan untuk membuat pisau di Koripan meliputi :
7. Besi Stainless
Besi yang digunakan tentunya adalah Besi Stainless. Besi Stainless ada beberapa macam ukuran, tetapi pada pembuatan pisau ini digunakan Besi yang berukuran sedang.
8. Kayu
Kayu yang digunakan bermacam-macam tergantung ukuran pisau. Dan yang penting kayu itu bagus dan cukup tua, Kayu ini digunakan untuk pegangan pisau tersebut.
9. Baut
Baut yang dipakai seperti kayat yang cukup tebal, tetapi baut ini pendek-pendek, sesuai dengan ukuran pegangan pisau.
10. Plitur
Plitur yang dipakai adalah plitur yang sudah jadi, tidak membuat campuran sendiri. Plitur ini digunakan untuk pewarna pegangan pisau agar lebih halus. Plitur tersebut dapat diperoleh di toko-toko bangunan.
B. Alat yang digunakan untuk membuat pisau stainless
1. Gunting besi
Gunting besi biasanya terbuat dari besi baja. Gunting ini digunakan untuk memotong besi yang akan digunakan untuk membuat sesuai dengan keinginan.
2. Palu
Palu ini juga terbuat dari besi baja. Palu ini digunakan untuk memukul besi setelah digunting dan yang masih bengkok agar lurus.
3. Nimbal
Nimbal juga terbuat dari besi baja. Nimbal biasanya dipasang pada kayu yang cukup basar dan niumbalnya berada di atas kayu tersebut.
3
4. Bor listrik
Bor listrik digunakan untuk mengebor pegangan pisau dan pisau. Setelah di bor lubang yang telah terbentuk tersebut dimasuki baut atau kawat yang berukuran sesuai pegangan tersebut.
5. Grenda
Grenda dipakai setelah besi dipukul dengan palu, lalu pada bagian tepi ditajankan. Jadi gerinda ini digunakan untuk mempertajam.
6. Mesin Pemotong kayu/gergaji
Alat tersebut digunakan untuk memotong kayu yang digunakan sebagai pegangan pisau.
7. Amplas/Amril
Alat tersebut digunakan untuk menghaluskan pegangan pisau sebelum dan sesudah diplitur agar pngangan pisau lebih halus.
8. Kuas
Kuas ini dipakai untuk mengoleskan plitur pada pegangan pisau agar keliatan bagus.
9. Kikir
Alat ini gunanya sama dengan grenda yaitu mempertajam. Dengan digrenda saja pisau tidak akan tajam maka perlu dikikir supaya lebih tajam.
C. Proses Pembuatan Pisau
1. Menggunting besi seperti pola
Sebenarnya proses pembuatan pisau ini tidak terlalu rumit, pertama kita potong besi dengan ukuran seperti pola, tetapi yang pertama berbentuk persegi panjang, setelah itu pola pisau diblatkan pada besi yang berbentuk persegi pangjang tadi. Lalu dilakukan pemotongan yang kedua ini besi tersebut sudah berbentuk pisau tanpa pegangan tangan.
2. Pemukulan, Penggrendaan & pengikiran pisau
a. Pemukulan
Biasanya setelah proses pemotongan dilakukan dengan keadaan besi tersebut tidak lurus/masih bengkok. Dalam pemukulan ini kita menggunakan nimbal sebagai alas dalam pemukulan tersebut. Dan yang
4
digunakan untuk memukul besi tersebut adalah palu. Dalam pemukulan ini kita tidak perlu melakukan pemukulan yang cukup keras, karena dalam pemukulan ini tujuannya hanya untuk membuat besi menjadi lurus, jadi diperlukan pemukulan yang sedang saja sudah cukup.
b. Penggrendaan
Dalam proses penggrendaan ini kita menggunakan mesin grenda, mesin grenda tersebut memutus kedua lingkaran disampingnya , dan alas kedua lingkaran tersebut di amplas/amril. Tujuan pengrendaan adalah untuk membantu bagian sisi pisau agar lebih tajam , sebenarnya sebelum penggrendaan ini tadi dilakukan juga pemukulan untuk membentuk bagian yang tajam baru dilakukan penggrendaan.
c. Pengikiran
Dalam membuat pisau pengikiran dilakukan dengan alat kikir yang berbentuk batangan seperti balok, bukan kikir pegangan. Pengikiran ini bisa dilakukan dua kali yaitu sekarang ini dan nanti sebelum pengemasan. Cara pengikiran ini adalah mengosekkan npisau tersebut pada kikir batangan pada bagian yang tajam. Tujuan pengikiran adalah agar pisau menjadi sangat tajam.
3. Pembuatan pegangan pisau
Dalam proses ini kita perlu banyak kayu dan biasanya menggunakan kayu berbentuk balok panjang yang panjangnya ± 30 cm dan nantinya akan dipotong menjadi 3 bagian, setiap bagian ± 10 cm panjangnya. Pembentukan pegangan ini menggunakan gergaji atau mesin pemotong kayu. Dengan mesin pemotong kayu pekerjaan tersebut akan lebih cepat selesai. Setelah pegangan pisau dibentuk laluy dilakukan pengamplasan dengan grenda yang dipasangi amplas. Tujuannya adalah agar pegangan yang sudah dibentuk menjadi halus.
4. Pemasangan pegangan pisau dan pemlituran
a. Pemasangan pegangan pisau
Dalam pemasangan ini kita tinggal memasukkan pisau ke pegangan yang bagian depan tengah sedah dilubangi. Setelah itu kita tinggal melakukan pengeboran, dalam pengeboran ini kita membuat dua lubang pada pegangan pisau tersebut lalu kedua lubang tadi dimasuki baut - baut kecil. Dalam pemasangan baut ini kita harus sangat cermat, karena kalau baut tersebut tidak pas pada pegangan atau tidak rapat, maka pegangan tersebut akan mudah rusak.
b. Pemlituran
Sebelum dilakukukan pemlituran ini kita harus mengamplas/ mengamril lagi pegangan tersebut. Lalu baru dilakukan pemlituran. Dalam melakukan pemlituran tidak cukup dilakukan hanya sekali saja.
5
Biasanya pemlituran dilakukan sebanyak tiga kali, dan dalam pemlituran terakhir tidak perlu pengamplasan lagi.
D. Pengepakan / pengemasan dalam kardus
Sebelum pengepakan/pengemasan dilakukan. Mula-mula pisau-pisau yang sudah jadi tersebut perlu kita koseklagi gengan kikir batangan. Setelah dikosek lalu pisau dibersihkan/dilap dengan kain. Lalu kita menyiapkan plastik yang lebarnya seperti pisau dan panjangnya mungkin sama dengan pisau tersebut. Baru setelah ini dilakukan pengepakan/ pengemasan. Dalam pengemasan ini satu dos/kardus berisi pisau satu kodi/20 biji.
E. Pemasaran
1. Didesa/pasar
Bila didesa kadang-kadang Bapak menyalurkan ke pelanggan-pelanggan di pasar-pasar Jogjakarta, Kartasura, Klaten dll. Selain itu Bapak juga melayani pesanan dari para warga setempat.
2. Dikota
Jika dikota biasanya pak malah sampai menjual keluar
Jawa. Biasanya pak memaketkan pisau-pisau tersebut dan biasanya orang yang meminta paketan pisau-pisau tersebut adalah orang setempat yang sedang bekerja diluar Jawa sana.
F. Keuntungan
~ Hari-hari Biasa
Keuntungan hari-hari biasa yang diperoleh sama dengan biaya untuk bahan pokok ditambah produksi ditambah transport. Jadi bisa dikatakan pas-pasan.
~ Hari Raya dan Bulan Ramadhan
Keuntungan yang diperoleh dapat dua kali lebih banyak dari pada keuntungan yang diperoleh pada hari-hari biasa. Kerena jumlah para kunsumen meningkat, dan biasanya pada Hari Raya Idul Adha, pisau-piasu ini bisa laku sampai habis.
6
BAB III
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pensurvean terhadap tempat pembuatan pisau tersebut. Maka penulis dapat menyimpulkan :
1. Untuk menyamakan kualitas pisau bahan – bahan yang digunakan sama dan berkualitas baik.
2. Untuk mendapatkan hasil akhir pembuatan pisau yang baik harus memakai tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman.
3. Home Industri pisau tersebut ternyata adalah Industri Keluarga
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang kami tulis. Ternyata penulis juga ingin menyampaikan saran. Adapun sarannya yaitu :
1. Agar hubungan dan pelayanan kepada konsumen menjadi lebih baik.
2. Agar wilayah pemasaran pisau tersebut lebih diperluas.
3. Kalau bisa dalam pembuatannya lebih baik menggunakan alat – alat yang lebih moderen.
4. Agar tetap menjaga mutu dan kualitas pisau tersebut agar konsumen lebih mantab.
5. Agar dalam pembuatan pisau tersebut di buat dengan bentuk yang bervareasi agar konsumen lebih tertarik.
Hallo Para Boss dan Para Pecinta Poker Online Kini Sudah Dibuka Markas Poker S1288POKER.
BalasHapusS1288POKER Adalah Situs Judi Online Yang Paling Aman dan Terbesar di Indonesia No BOT, Only Player VS Player 200% Fair play. (PIN BBM: 7AC8D76B)